[ad_1]
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2843652/original/051367500_1562145738-yayaya_oke.jpg)
Ada beberapa jalur yang bisa ditempuh oleh warga negara Indonesia untuk bekerja di Jepang. Masing-masing jalur memiliki kelebihan dan persyaratan tersendiri. Berikut penjelasan detail tentang jalur-jalur tersebut:
1. Program Magang (Technical Intern Training Program)
Program magang atau yang dikenal dengan Technical Intern Training Program (TITP) merupakan salah satu cara populer bagi warga negara Indonesia untuk bekerja di Jepang. Program ini bertujuan untuk mentransfer keterampilan, teknologi, dan pengetahuan dari Jepang ke negara-negara berkembang.
Berikut adalah beberapa poin penting tentang program magang di Jepang:
- Durasi: Program magang biasanya berlangsung selama 3-5 tahun
- Usia: Peserta harus berusia antara 18-30 tahun
- Pendidikan: Minimal lulusan SMA/SMK atau sederajat
- Bahasa: Diutamakan memiliki kemampuan dasar bahasa Jepang (minimal JLPT N4)
- Bidang kerja: Meliputi berbagai sektor seperti konstruksi, manufaktur, pertanian, perikanan, dan perawatan lansia
Untuk mengikuti program magang, calon peserta dapat mendaftar melalui dua jalur:
a. Jalur Pemerintah (G to G)
Jalur ini dikelola langsung oleh Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) bekerja sama dengan International Manpower Development Organization Japan (IM Japan). Beberapa keuntungan memilih jalur pemerintah antara lain:
- Biaya lebih terjangkau karena sebagian disubsidi pemerintah
- Proses lebih terjamin dan aman
- Mendapat pembekalan dan pelatihan dari pemerintah
Namun, persaingan untuk jalur ini cukup ketat dan kuota terbatas. Pendaftaran biasanya dibuka setahun sekali.
b. Jalur Swasta (Lembaga Pelatihan Kerja)
Calon peserta juga bisa mendaftar melalui Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) yang memiliki izin sebagai Sending Organization (SO). Kelebihan jalur swasta antara lain:
- Proses lebih cepat dibandingkan jalur pemerintah
- Pilihan bidang kerja dan lokasi penempatan lebih beragam
- Fleksibilitas waktu pendaftaran
Namun, biaya yang dibutuhkan biasanya lebih tinggi dibandingkan jalur pemerintah. Pastikan untuk memilih LPK yang terpercaya dan memiliki izin resmi untuk menghindari penipuan.
2. Visa Pekerja Berketerampilan Spesifik (Specified Skilled Worker – SSW)
Visa Specified Skilled Worker (SSW) adalah jenis visa baru yang diperkenalkan pemerintah Jepang pada tahun 2019. Visa ini bertujuan untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja di beberapa sektor industri di Jepang. Ada dua jenis visa SSW:
a. SSW Tipe 1
- Durasi: Maksimal 5 tahun
- Persyaratan: Lulus ujian keterampilan dan bahasa Jepang (minimal JLPT N4 atau JFT-Basic)
- Tidak bisa membawa keluarga
- Bisa diperpanjang selama masih memenuhi syarat
b. SSW Tipe 2
- Durasi: Bisa diperpanjang tanpa batas waktu
- Persyaratan: Memiliki keterampilan tinggi dan pengalaman kerja
- Bisa membawa keluarga (pasangan dan anak)
- Berpeluang mendapatkan izin tinggal permanen
Visa SSW tersedia untuk 14 sektor industri, antara lain:
- Perawatan lansia
- Pembersihan gedung
- Industri material
- Industri mesin industri
- Industri listrik dan elektronik
- Konstruksi
- Pembuatan kapal dan perkapalan
- Perawatan mobil
- Penerbangan
- Akomodasi
- Pertanian
- Perikanan
- Industri makanan dan minuman
- Industri makanan dan restoran
Untuk mendapatkan visa SSW, calon pekerja harus lulus ujian keterampilan sesuai bidang yang dipilih dan ujian bahasa Jepang. Proses rekrutmen bisa dilakukan melalui agen tenaga kerja resmi atau langsung melamar ke perusahaan di Jepang.
3. Visa Profesional (Engineer/Specialist in Humanities/International Services)
Visa ini ditujukan untuk pekerja profesional dengan kualifikasi tinggi. Beberapa poin penting tentang visa profesional:
- Pendidikan: Minimal sarjana atau memiliki pengalaman kerja setara 10 tahun di bidang yang relevan
- Bahasa: Umumnya mensyaratkan JLPT N2 atau lebih tinggi
- Gaji: Harus memenuhi standar minimum yang ditetapkan pemerintah Jepang
- Durasi: 1-5 tahun dan dapat diperpanjang
Untuk mendapatkan visa ini, calon pekerja harus mendapatkan tawaran kerja dari perusahaan di Jepang terlebih dahulu. Beberapa cara untuk mencari pekerjaan profesional di Jepang:
- Melamar langsung ke perusahaan Jepang
- Menggunakan jasa agen pencari kerja (headhunter)
- Mengikuti job fair khusus untuk pekerja asing
- Memanfaatkan jaringan profesional dan media sosial seperti LinkedIn
4. Jalur Pendidikan
Banyak orang Indonesia yang memulai karir di Jepang melalui jalur pendidikan. Berikut adalah tahapan yang umumnya ditempuh:
- Belajar bahasa Jepang di Indonesia hingga mencapai level JLPT N4 atau N3
- Mendaftar ke sekolah bahasa Jepang (nihongo gakko) untuk program 1-2 tahun
- Melanjutkan ke universitas atau sekolah vokasi di Jepang
- Setelah lulus, mencari pekerjaan di Jepang dengan memanfaatkan visa pencari kerja
Jalur ini membutuhkan waktu dan biaya yang lebih besar, namun memberikan kesempatan untuk menguasai bahasa dan budaya Jepang secara mendalam. Selain itu, lulusan universitas Jepang umumnya lebih diprioritaskan oleh perusahaan-perusahaan Jepang.
[ad_2]